Gombloh
Gombloh (Gombloh & Lemon Tree's Anno's '69)
Gombloh (Jombang, 14 Juli 1948 - Surabaya, 9 Januari 1988) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono di Jombang.
Ia meninggalkan keluarganya ke Bali dan bertualang sebagai seniman. Jiwanya yang bebas tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur.
Gombloh dikenal banyak menciptakan lagu yang bertema nasionalis, seperti "Dewa Ruci", "Gugur Bunga", "Gaung Mojokerto-Surabaya", "Indonesia Kami", "Indonesiaku, Indonesiamu", "Pesan Buat Negeriku", dan "BK", lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya "Kebyar Kebyar" banyak dinyanyikan di masa perjuangan menuntut Reformasi. Selain itu, ia juga banyak berkisah tentang kehidupan rakyat kecil lewat lagu-lagunya, seperti "Doa Seorang Pelacur", "Kilang-Kilang", "Poligami Poligami", "Nyanyi Anak Seorang Pencuri", "Selamat Pagi Kotaku".
Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul "Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers", yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
Gombloh meninggal dunia di Surabaya pada 9 Januari 1988 setelah lama menderita penyakit. Tubuhnya yang kurus memang banyak menyimpan berbagai penyakit, ditambah kebiasaan merokoknya yang sulit dihilangkan. Menurut salah seorang temannya, seringkali Gombloh mengeluarkan darah bila sedang bicara atau bersin. Namun Gombloh pantang menyerah. Karena itulah ia mampu bertahan hidup cukup lama, meskipun dengan tubuh yang penyakitan.
Pada 1996 sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota itu. Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu.
Diskografi :
Nadia dan Atmosphere (1978)
Mawar Desa (1978)
Kadar Bangsaku (1979)
Kebyar Kebyar (1979)
Pesan Buat Negeriku (1980)
Sekar Mayang (1981)
Terimakasih Indonesiaku (1981)
Pesan Buat Kaum Belia (1982)
Berita Cuaca (1982)
Kami Anak Negeri Ini (1983)
Gila (1983)
1/2 Gila (1984)
Semakin Gila (1986)
Apel (1986)
Apa Itu Tidak Edan (1987)
Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.
|
Statistics:
- 15,646plays
- 1,761listners
- 85top track count
|
Music tracks:
Trackimage |
Playbut |
Trackname |
Playbut |
Trackname |
|
|