Scared of Bums
Dinamika berliku yang mewarnai perjalanan mereka mulai dari pergantian nama band (awalnya bernama Society Threat), pergantian personel (Elel, Dekwan dan Astika sempat berkiprah di grup ini), hingga perluasan genre (dari Melodic Core ke Metal Melodic Core); justru membuat Scared of Bums menjadi makin dewasa dan lebih tahan banting dalam menghadapi liatnya kompetisi musik Indonesia. Pelan tapi pasti, band yang mengambil nama dari salah satu album NOFX ini, sejak berdiri Mei 2003 hingga kini termasuk sukses berbicara di skala musik Bali (pula Nusantara, walau belum signifkan). Undangan tampil buat kuartet yang “tidak ingin hidup seperti gembel yang takut pada realita pahit kehidupan” (perluasan makna dari “Scared of Bums”) tercatat amat laris. Bisa dibilang di tiap acara “besar” (utamanya musik Rock) di Bali nama Scared of Bums pasti termasuk di dalamnya. Terbitnya album debut bertajuk sama dengan nama band, “Scared of Bums”, tambah mendongkrak popularitas mereka. Para fans akhirnya bisa bernyanyi bersama saat konser.
Berita paling baru menyebutkan bahwa Scared of Bums mendapat kehormatan masuk sebagai salah satu band pengisi album kompilasi LA Lights Indiefest 2007 yang dijadwalkan rilis pada awal/pertengahan 2008. Oleh majalah Trax serta salah satu jurnalis senior Rolling Stone, Scared of Bums, puja-puji ramai ditebarkan setelah menonton penampilan mereka di panggung.
Today Bali. Tomorrow Indonesia. Hell yeah. Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.
|
Statistics:
- 9,592plays
- 1,070listners
- 40top track count
|
Music tracks:
Trackimage |
Playbut |
Trackname |
Playbut |
Trackname |
|
|